Allah swt. telah berfirman dalam surah Ar-ra’ad ayat 11 yang berbunyi sesungguhnya Allah swt tidak akan merubah nasib suatu kaum sehingga mereka mau merubahnya dengan dirinya sendiri.

Sajadah Anak-Anak yang Miring

Menurut ayat tersebut di atas manusia wajib berusaha untuk mencari kebaikan dunia dan akhirat. Kami yakin bahwa tidak ada seorang pun dari manusia yang ingin hidupnya sengsara dan bahkan celaka nanti di akhirat masuk nerakanya Allah swt.

Makanya itu manusia harus menghayati akan arti hidup karena manusia makhluk yang dilengkapi nafsu dan akal dan manusia ada juga aturan-aturan dalam tata cara hidupnya, baik itu hidup bermasyarakat hidup bernegara.

Semuanya serba ada peraturan yang mana segala undang-undang adalah merupakan peringatan bagi manusia demi kebaikan manusia itu sendiri.

Demikian juga pada manusia tidak bisa lepas dari kekuasaan Allah swt. sang penciptaNya maka Allah pula lah yang berkuasa memberi undang-undang atau peraturan atau peringatan atas manusia tersebut.

Barang siapa yang mentaati dan mau meninggalkan peringatan-peringatan Allah swt. maka merekalah manusia yang bakal mulia di sisi Allah swt. dan barang siapa mengabaikan undang-undang dari Allah swt. atau peringatan dari Allah swt. maka merekalah yang mendapat kesengsaraan di dunia lebih-lebih di akhirat kelak.

Allah swt. berfirman barang siapa yang berpaling dari peringatan-peringatan ku kata Allah maka baginya mendapat penghidupan yang sempit dan akan kami halau di hari kiamat nanti dalam keadaan mata atau penglihatannya buta.

Bagi siapa saja yang berpaling dari peringatan-peringatan Allah, maka Allah akan menyiksanya dengan kesempitan hidupnya. Bukan hanya kemiskinan yang berarti kesempitan hidup juga bukan kekayaan yang menjadi ukuran kelapangan hidup seseorang tetapi ketenangan-ketenangan jiwa lah yang dapat menjadikan bahagia dan lapang dalam hidupnya seseorang.

Tidak Sedikit orang yang jutawan hidupnya tetapi terasa sempit karena ia tidak punya ataupun tidak ingat akan anugerah dari Allah swt. Sehingga padanya sedikitpun tidak ada rasa syukur atas pemberian-pemberian Allah tersebut.

Sehingga pula tidak ada puas-puasnya dan hidupnya selalu gelisah karena tersiksa oleh perasaannya sendiri yang jelas diperbudak oleh harta kekayaannya tersebut. manusia semacam ini adalah jiwanya dikuasai oleh setan, yang mana setan itu musuh dari semua manusia yang hanya menghendaki agar manusia terjerumus dalam kerusakan dan kesesatan.

Allah swt berfirman hai orang-orang yang beriman janganlah kalian dilupakan oleh harta kekayaan kalian dan anak-anak kalian dari ingat kepada Allah swt.

Kita diperingatkan oleh Allah agar jangan sampai disebabkan oleh kesibukan urusan duniawi sehingga melupakan perintah-perintah Allah, peringatan-peringatan dan perintah-perintah Allah semua terkandung di dalam Al-qur’an, maka itu Al-qur’an sebagai peringatan Allah kepada manusia barang siapa yang ingkar atau tidak percaya bahwa Al-qur’an adalah firman Allah maka orang tersebut benar-benar menjadi musuhnya Allah swt.

Baca Juga:

Mudah-mudahan Allah swt senantiasa memberikan taufik dan hidayahNya kepada kita semua, sehingga kita bisa menjalankan apa-apa yang diperintahkan Allah swt. dan menjauhi apa-apa yang dilarang oleh Allah swt. dan semoga ibadah-ibadah kita diterima oleh Allah swt. Amin.