Weeeww... sudah cukup lama aku tidak meng-update blog bertemakan masakan. Masih teringat jelas di benakku, kenapa aku tidak menulis tentang masakan.
Waktu itu aku tidak sengaja menghapus gambar-gambar yang masuk ke dalam Gallery photo-ku di smartphone Android. Gambar-gambar itu berhamburan yang ku kira adalah ulah dari Virus.
Akhirnya. Karena ketidaksengajaanku, iseng-iseng ku hapuslah gambar-gambar itu dari handsetku.
Berselang beberapa Minggu kemudian, ketika aku membuka blog kesayanganku… lho kok gambarnya pada hitam semua?? Oh my God….??! Aku langsung kalang kabut.. berhenti lalu bernafas sejenak… dan berpikir.
Baca Juga:
Oh iyaaa… ternyata itu penyebabnya… sinkronisasi alamat email-ku yang ada di Handset Androidku lah penyebabnya, aku pun langsung down dan tak bisa berbuat apa-apa untuk mengembalikan semua gambar-gambar yang sudah ku abadikan, mana tak punya back-upnya lagi.
Sejak saat itu… aku pun mulai berhenti menulis tentang masakan. Namun beberapa hari yang lalu aku diminta nenek ke pasar buat beli:
- Karai/Bilungka 1 biji
- Bawang Merah 5 siung
- Bawang putih 3 siung
- Laos 1 biji
- Keminting 5 biji
- Janar seperlunya saja
Lalu di mulailah pembuatan sayur asam di dapur ala chef Restu al-Biduri. Pertama-tama… didihkan air panas ke dalam panci sebanyak 4 gelas air. Lalu masukan Karai/Bilungka yang telah di potong-potong. Selama menunggu air di rebus.
Haluskan bawang merah, bawang putih, keminting, dan Janar sampai benar-benar halus. Jika sudah, masukkan bumbu rempah-rempah yang telah di haluskan tadi ke dalam air rebusan, eeeiittt jangan lupa Laosnya langsung masukkan saja tanpa di haluskan. Selesai.