Disebutkan di dalam riwayat bahwa di zaman sahabat pernah terjadi kenaikan harga merekapun mendatangi baginda Nabi Muhammad ﷺ dan menyampaikan masalahnya, mereka berkata:

Buah Pohon

Ya Rasulullah, Wahai Rasulullah harga barang banyak yang naik maka tetapkan keputusan yang mengatur harga barang, Rasulullah ﷺ menjawab:

Kata Rasul sesungguhnya Allah swt adalah dzat yang menetapkan harga yang menyempitkan dan melapangkan rezeki, sang pemberi rezeki, sementara Aku kata Rasul berharap bisa berjumpa dengan Allah swt. dalam keadaan tidak ada seorangpun dari kalian yang menuntutku disebabkan kezhalimanku dalam urusan darah maupun harta. H.R. Ahmad.

Dengan memahami hal ini setidaknya kita berusaha mengedepankan sikap tunduk dengan takdirnya Allah swt. dalam arti tidak terlalu bingung dalam menghadapi kenaikan harga apalagi harus stress bahkan bunuh diri.

Semua sikap itu bukan solusi tapi justru menambah beban dan memperparah keadaan, jatah rezeki yang Allah tetapkan tidak akan bertambah maupun berkurang meskipun diguncang dengan kenaikan harga barang itu semua sama sekali tidak akan menggeser jatah rezeki kita. Allah swt. berfirman:

Andaikata Allah swt. melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi. Tetapi Allah swt. menurunkan apa yang dikehendakiNya dengan ukuran. Sesungguhnya Allah swt. Maha mengetahui keadaan hamba-hamba-Nya lagi Maha melihat (Q.S. Asy-syura: 27).

Ibnu Katsir mengatakan maksud ayat tersebut Allah memberi rezeki mereka sesuai dengan apa yang Allah berikan yang mengandung maslahat bagi mereka dan Allah swt. Maha tahu hal itu sehingga Allah memberikan kekayaan kepada orang yang layak untuk kaya dan Allah swt. menjadikan miskin-miskin sebahagiaan orang yang layak untuk miskin.

Semahal setinggi apapun harga barang yakinlah Allah swt. menjamin rezeki kita Allah berfirman yang artinya perintahkanlah keluargamu untuk shalat dan bersabarlah dalam menjaga shalat. Aku tidak meminta rezeki darimu, Aku yang akan memberikan rezeki kepadamu akibat baik untuk orang yang bertaqwa.

Baca Juga:

Akhirnya perkataan ini marilah kita beribadah kepada Allah swt., sebagaimana yang Allah swt. perintahkan kepada kita dan Allah akan menanggung rezeki kita sebagaimana yang telah Allah janjikan kepada kita.

Semoga Allah swt. memberkahi, merahmati dan meridhai kita semua amin ya rabbal’alamin.