Benci adalah perasaan tidak suka terhadap sesuatu yang tidak diinginkan. Membenci merupakan hak seseorang dalam mengekspresikan ketidaksukaannya terhadap sesuatu. Bagaimana memahami rasa benci dalam pandangan Islam.

Benci
Dalam sebuah kisah yang menceritakan Nabi Yusuf ‘alaihissalam. Dikisahkan bahwa saudara-saudara Yusuf amat membenci dirinya, dikarenakan rasa kasih sayangnya seorang ayah terhadap anak yang paling dicintainya, Yusuf dan Bunyamin.

Rasa benci boleh jadi datang dari godaan syaithan. Dalam suatu nasihat, walau manusia sejahat apapun janganlah sampai kita membenci sedemikian benci kepada orang tersebut.

Karena di dalam alqur’an menyebutkan selama orang itu Islam dan selama orang itu beriman kita disuruh oleh Allah untuk berkasih sayang.

Jadi jika kita hendak marah ataupun benci kepada seseorang, maka membencilah pada kelakukannya atau perbuatannya bukan pada orangnya. Kenapa demikian?

Karena pertama, bisa jadi orang yang kita benci suatu saat akan berubah menjadi orang baik.

Kemudian yang kedua, bisa jadi orang yang kita benci tadi, dia melakukan perbuatannya boleh jadi disebabkan hasil dari provokasi syaithan.

Jadi sesungguhnya yang patut kita benci ialah syaithan yang memprovokasinya. Makanya di dalam alqur’an Allah memerintahkan kita memusuhi kepada syaithan. Sungguh Syaithan itu adalah musuh bagi kalian, maka jadikanlah ia sebenar-benarnya musuh.

Artinya kita disuruh memusuhi hanya pada syaithan saja bukan bermusuhan pada papadaan (sesama) kita.

Namun disitulah sulitnya memahami rasa benci. Kadang saking bencinya kepada sesuatu sering terucap perkataan seperti Aku muar banar awan si anu itu. Pekataan hal seperti itu sebenarnya tidak diperbolehkan.

Baca Juga:

Kita ini di suruh untuk berkasih sayang kepada sesama. Jikalaupun ada kesalahpahaman hendaknya segera diselesaikan dengan cara dipadahi atau dinasihati dengan harapan semoga ia berhenti melakukan hal perbuatan yang tidak disukai.

Jadi kesimpulannya Janganlah membenci seseorang namun bencilah pada perbuatannya, karena boleh jadi ia sedang di provokasi oleh syaithan. Orang yang kita benci bisa jadi akan berubah menjadi orang baik berkat di nasihati dan didoakan. Karena boleh jadi yang kita benci suatu saat akan menjadi orang yang paling kita sayangi.

Demikianlah nasihat yang dirangkum dari sebuah majelis pengajian. Nasihat di atas dapat ditemukan pada cerita mengenai kisah Nabi Yusuf pada rekaman video channel youtube di sini pada menit 1:04:15. Semoga bermanfaat.