Malam sehabis penutupan acara pelatihan, saat itu diajak teman satu kamar jalan-jalan mengunjungi salah satu pasar paling rame di sekitaran Belitung Banjarmasin.
 |
| Suasana Pasar Kalindo |
Tak terasa mungkin sudah lebih dari 10 tahun yang lalu, masih teringat sisa bekas kenang-kenangan mengunjungi pasar Belitung ketika malam hari.
Pasar tungging Belitung hanya ada di malam hari, di sana beragam macam barang dijual pedagang, mulai dari pakaian hiingga pekakas dapur pun ada.
Namun seakan berbeda dengan malam Kamis ini (23/03/2022) yang terasa sepi, hanya sedikit yang masih berjualan. Itupun masih dapat dihitung dengan jari.
Setelah berkeliling-keliling sebentar disekitaran Belitung teman satu kamar lalu mengarahkan agar menuju ke ujung Belitung.
Dia teringat ada lagi satu pasar yang ramenya juga tidak kalah menarik dengan pasar tungging yang kuceritakan di atas tadi. Nama pasar itu bernama Kalindo.
Pertama kali memasuki pasar Kalindo baru kali ini ku dengar ada tukang parkir yang berjaga sambil mengucap kalimat Dzikir yang duduk di tengah jembatan arah pintu masuk.
Tidak hanya tukang parkir bahkan sampai pembeli dan pedagangnya juga mengucap kalimat dzikir.
Mungkin karena itu pasar tersebut terasa luas dan terang benderang. Hingga sampai kejadian listrik padam pun masih terdengar kalimat dzikir. Luar biasa pasar Kalindo ini.
Tak berapa lama listrik menyala dan kembali menerangi pasar Kalindo, didalamnya beragam dagangan di jajakan. Ada pakaian, mainan anak-anak dan lainnya yang tidak kalah banyak seperti pasar Tungging Belitung.
Baca Juga:
Sepulang dari pasar Kalindo, kami kembali ke Hotel untuk beristirahat setelah lelah keliling pasar Kalindo Belitung Banjarmasin.
Yah pada akhirnya tepar juga, okeh sekian informasi jalan-jalannya. Semoga bermanfat dan menginspirasi.
Tags:
#Ceritaku