Hamba yang beriman dengan Allah ta’ala dan hari akhirat tentu ia akan selalu berbuat ta’at dan beramal ibadah. Dalam artian ia selalu ingin berbuat baik kepada Allah swt. dan juga berbuat baik sesama makhluk lebih-lebih ke sesama kaum muslimin.
![]() |
Cabe Rawit |
Orang yang demikian itu bisa disebut orang yang ‘Arif Billah atau orang yang kenal dekat Allah swt.
Karena itulah, kita sangat dituntut dan dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ untuk memperbanyak amal ibadah baik yang wajib maupun yang sunat.
Lebih-lebih kita yang telah memasuki awal daripada awal bulan Dzulhijjah ditahun ini karena Rasulullah sangat menganjurkan untuk memperbanyak amal ibadah atau amal shaleh hingga menjelang hari raya Idul Adha nanti.
Yaitulah pula sayyidi “Utsman rahimahullah ta’ala pernah mengatakan tanda-tanda orang yang ‘Arif Billah atau dikenal dekat dengan Allah ta’ala ada 8 (delapan) yaitu:
Hatinya penuh rasa takut, lagipula penuh harapan dapat rahmat daripada Allah swt. Kemudian, Lisannya penuh puja dan puji kepada Allah swt. dan pula dua matanya penuh rasa malu dan tangis dan dikehendakinya pula untuk selalu mengabaikan daripada kesibukan-kesibukan dunia dan pula ia mencari ridha Allah swt.
Rasa takut berpangkal daripada pengenalan atau ma’rifat hati seorang hamba dalam kebesaran-kebesaran, kekuasaan-kekuasaan dan keagungan Allah swt. ia merasa dirinya makbur atau dikuasai oleh Allah swt. dengan demikian tentu ia akan selalu tunduk dan tersungkur di bawah iradat ataupun kehendak Allah swt.
Disamping itu pula ia juga merasa takut akan pedihnya siksa yang menimpa orang-orang durjana maka dengan mengenal hal semacam ini, insya Allah timbul rasa khauf ataupun takut.
Kemudian, dengan adanya rasa takut maka bisa membuahkan hasil yakni menjauhkan diri dari pada maksiat kepada Allah swt. Sedangkan pula rasa optimis akan rahmat Allah karena berpangkal pada pengenalan hati pada luasnya anugerah Allah swt.
Kenikmatan yang amat luas bahkan kenikmatan yang abadi di akhirat nanti yang mana semua ini akan diberikan kepada hamba-hambanya yang benar-benar ta’at dengan perintahnya dan meninggalkan segala larangan Allah.
Maka dengan mengetahui dan meyakini hal semacam ini yaitu janji yang menggembirakan tersebut dari Allah ta’ala yang maha agung kemudian daripada itu pula mudah-mudahan tumbuhlah suatu harapan yang pada akhirnya mereka bersungguh-sungguh dan bersemangat melakukan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangannya.
Baca Juga:
Berkaitan dengan hal tersebut Rasulullah ﷺ pernah bersabda “Tiada terkumpul rasa harapan dan takut dalam hati seorang mu’min melainkan Allah yang maha mulia dan maha agung akan mengiringinya apa yang diharapkan dan mengamalkannya dari rasa takut.” (Riwayat Imam Taberani). Mudah-mudahan kita dapat mengamalkannya.