Taqwa ialah selalu mengerjakan apa-apa yang diperintah Allah dan menjauhi apa-apa yang dilarang Allah, sebab hanya dengan bertaqwa kepadaNya kita akan memperoleh bahagia di dunia dan di akhirat kelak.

Buah Lengkeng

Bekal yang dimaksud menuju ke alam akhirat yang kekal abadi tak lain adalah taqwa. Sebagaimana petunjuk Allah dalam firmanNya maka berbekal lah, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa (Al-Baqarah: 196).

Menurut imam ‘Ali bin Abi Thalib hakikat taqwa ada empat perkara, bila ada orang yang mengaku bertaqwa kepada Allah tetapi di dalam dirinya tidak ada empat sifat tersebut maka taqwanya hanyalah kebohongan belaka.

Pertama, adanya rasa takut kepada Allah, orang yang benar-benar takut kepada Allah akan selalu meningkatkan amal ibadah dan ketaatannya kepada Allah dan tidak akan berani melanggar larangan-laranganNya.

Kedua, beramal dengan alquran, orang yang bertaqwa kepada Allah baik pekerjaannya, perbuatannya, perkataannya selalu dituntun wahyu ilahi (alquran). Dengan kata lain berbuat dan bertindak selalu berdsarkan syari’at agama.

Ketiga, merasa cukup dengan yang sedikit, merasa cukup atau sifat qana’ah adalah salah satu ciri orang yang bertaqwa. Bila ada di dalam hati kita ada sifat merasa cukup. Maka kita adalah orang yang kaya sebenarnya. 

Akan tetapi jika kita selalu merasa kekurangan tidka pernah memuaskan yang ada maka itu kemiskinan yang sebenarnya, meskipun kita hidup bergelimangan harta benda.

Keempat, sifat orang yang bertaqwa adalah persiapan siap menghadapi kepada akhirat karena selalu mengingatkan oleh kematian yang datang entah kapan.

Inilah gabungan empat sifat ruhiyah yang disebut dengan Taqwa, bekal bagi orang yang sungguh-sungguh ingin bertemu dengan Allah. Perjalanan menuju Allah adalah sebuah kepastian dan mati adalah awal dari perjalanan yang abadi.

Oleh karena itu, sebelum nyawa meninggalkan jasad marilah kita siapkan bekal sebaik-baiknya. Sebab kita saat kematian sudah tiba siap atau tidak siap, mau ataupun tidak mau sudah bersedia bekal ataupun tidak kita pasti berangkat menuju negeri akhirat karena di dunia hanya tempat perhentian sementara dan ini tidak dapat ditunda-tunda lagi.

Baca Juga:

Mudah-mudahan Allah swt memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang sadar dan bertaqwa kepadaNya.