Pada hari Jum’at yang penuh berkah seperti pada hari ini, seperti biasanya bertandang menuju Halaman Masjid untuk melaksanakan shalat Jum’at.
![]() |
Lombok Parawit |
Semua tentu mengerti bahwa nafsu yang memerintah kejahatan adalah lebih berbahaya dari iblis laknatullah.
Diriwayatkan dari ibnu ‘Abbas radhiallahu’anhu (ra.) bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda musuhmu yang paling jahat adalah nafsumu sendiri yang berada di antara kedua sisimu.
Setan bisa menjadi kuat menguasai kita dikarenakan ada pertolongan nafsu dan segala kesenangan. Untuk itu janganlah sekali-kali kita tertipu oleh hawa nafsu, karena semua ajakannya adalah batil. Barangsiapa mengikuti perintahnya dan merasa puas dengannya, tentu akan celaka dan terjerumus ke dalam api neraka.
Bagi nafsu tidak ada hal-hal yang bisa dikembalikan ke arah kebaikan. Dia adalah pangkal segala bencana dan sumber malapetaka. Sehingga Rasulullah ﷺ menegaskan bahwa jihad yang paling berat adalah jihad melawan nafsu, bukan jihad melawan orang kafir.
Kenapa dikatakan jihad yang paling berat? Sebab jihad menghadapi nafsu adalah secara terus-menerus tidak pernah berhenti. Sedangkan jihad melawan orang kafir hanya waktu-waktu tertentu saja.
Orang yang jihad melawan orang kafir kita bisa melihat musuhnya, tetapi jihad melawan nafsu sama sekali tidak dapat melihat musuhnya. Jika kita mati dalam pertempuran atau berperang melawan orang kafir, tentu kita tercatat sebagai syuhada dan diganjar dengan surga. Tetapi jika kita mati terbunuh oleh nafsu kita, kalah melawan nafsu, niscaya setan akan menyeret kita ke dalam siksa Allah swt. Na’udzubillah mindzalik.
Allah swt berfirman adapun orang yang melampaui batas dan lebih mengutamakan kehidupan dunia maka sesungguhnya neraka lah tempat tinggalnya dan adapun orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsu maka sesungguhnya surga lah tempat tinggalnya.
Makhluk ciptaan Tuhan dibagi atas 3 macam yaitu malaikat, manusia dan binatang. Allah menciptakan malaikat dilengkapi dengan akal tanpa diberi nafsu. Sebaliknya binatang diberi nafsu tanpa diberi akal dan yang terakhir Manusia diberi nafsu dan dilengkapi dengan akal.
Baca Juga:
Barangsiapa keinginan nafsunya mengalahkan akalnya, maka binatang lebih baik dari dirinya dan barangsiapa akalnya mengalahkan keinginan nafsunya maka dia lebih baik daripada malaikat.
Setan mendekati manusia dengan maksud untuk membujuk manusia agar memulai kejahatan dan mendustakan kebenara. Karena itu lah marilah kita tingkatkan kewaspadaan kita dengan senantiasa memohon kepada Allah swt. Semoga kita semua diberi kekuatan dan kemenangan lahir-bathin di dalam menghadapi nafsu dan setan.