Pada hari sabtu pagi di saat awan masih kelabu yang berarti mendung, jemuran yang biasanya bertengger di samping rumah di geser ke dalam halaman.

Beserusup di lorong jemuran
Disaat menggeser jemuran tersebut sambil ditemani anak yang baru saja bangun rupanya menarik perhatiannya pada jemuran tersebut.

Seakan memberi isyarat ingin mengajak abahnya bermain sebentar sembari mengangkat jemuran yang terbuat dari besi.

Ketika memperbaiki jemuran pakaian yang miring akibat diangkat itu tiba-tiba si anak nampak melihat-lihat dan ingin ikutan masuk ke dalam ke tengah jemuran.

Mungkin karena tidak berani ia hanya mentap berdiri di depan jemuran. Namun setelah diberikan contoh dengan cara beserusup di bawah jemuran ia nampak mulai mengerti dan meniru.

Mungkin perasaannya saat itu sedang senang menemukan permainan baru beserusup melewati lorong pakaian jemuran yang berjejer tersebut hingga galak tawanya pecah.

Melihatnya merasa senang bermain serusupan diiringi dengan musik instrumental semakin membuatnya ketagihan dan terus bolak-balik beserusup di bawah lorong jemuran tersebut.

Baca Juga:

Tak terasa sudah satu jam lebih kami main serusup-serusupan di tengah jemuran pakaian. Setelah mulai agak lelah akhirnya ia berhenti bermain dengan sendirinya.

Lalu kemudian pergi ke kamar minum air setelah lelah bermain serusup-serusupan. Mungkin besok ia akan bermain lagi dengan permainan yang merangsang saraf motorik.