Pukul 15.30 wita air luapan sungai Amandit itu kembali menggenangi permukiman. Hampir Setiap tahun tempat di daerah kami selalu menjadi langganan banjir.
Maklum saja, Kelurahan Kandangan Barat, Kecamatan Kandangan ini berada di pinggiran bantaran sungai amandit yang setiap tahunnya selalu terdampak banjir.
Meski air yang meluap cenderung sekedar lalu haja, namun terkadang air sempat singgah berjam-jam membuat aktivitas masyarakat terhenti sejenak.
Belum lagi pasca banjir, sisa-sisa lumpur yang tebal seperti tahun sebelumnya cukup membuat warga masyarakat kewalahan bagi yang rumahnya kebetulan berada di dataran rendah.
Untungnya banjir di awal tahun ini (07/02/2022) tidak separah seperti awal tahun kemarin (15/01/2021), di mana kami harus berjuang melawan air selama dua hari berturut-turut.
Sekitar pukul 18.00 wita air mulai stagnan, hampir tidak bergerak berharap banjir akan surut. Pukul 20.30 wita air benar-benar surut.
Baca Juga:
Kembali kami harus berpacu dengan waktu membersihkan sisa-sisa lumpur. Kami tidak dapat menunggu hingga air mengering.
Karena jika air sudah mengering dan sisa-sisa lumpur masih berserakan menempel di lantai, maka itu akan menyulitkan kami membersihkan rumah.
Pukul 22.30 wita air sudah benar-benar mengering. Tinggal rasa uyuh dan capek yang tersisa, semoga peristiwa hari ini menjadi pelajaran dan amal ibadah.